
Baca Juga
Cara Menghindari Typo Pada Artikel Blog - Sebenarnya ada sedikit keraguan untuk mempublish artikel sederhana yang membahas tentang typo atau salah ketik. Karena di blog saya juga banyak typo hehe.
Tapi dengan berbekal niat yang baik akhirnya saya memberanikan diri untuk
meluncurkan artikel ini.
Istilah
kata typo muncul beberapa tahun
belakangan ini. Kata sebenarnya adalah type. Typo merupakan istilah yang sering
digunakan sebagai bahasa gaul (bahasa anak muda) yang dapat diartikan secara
umum adalah salah ketik. Dalam
bahasa yang lebih sempurna salah ketik dapat diartikan sebagai typing error.
Berbicara
masalah typo hal ini sering kita dapati ketika sedang chating atau balasan sms
dari teman bahkan mungkin kita sendiri yang sering melakukan typo.
Selain
itu jika kita berselancar didunia maya terkadang sering menemukan blog yang
kadar typo-nya terlalu banyak, akan sedikit menimbulkan ketidaknyamanan ketika
kita membacanya.
Hal ini
dimungkinkan penulis blog atau bloger terlalu memfokuskan pikiran kepada
kedalaman konten yang dibahasnya sehingga mengesampingkan teknis yang
seharusnya disajikan sepadan dengan ide (topic) berkualitas yang terkandung di
dalam artikel yang dibahasnya.
Atau
mungkin juga didorong oleh keinginannya untuk sesegera mungkin menyajikan
artikelnya kepada pembaca sehingga mengakibatkan banyaknya terjadi salah ketik
di sana-sini.
Lantas
hal apa saja yang menjadi penyebab typo
atau salah ketik tersebut?Menurut
pengalaman pribadi saya, kejadian salah ketik ini diakibatkan beberapa faktor
diantaranya :
1. Terlalu fokus pada
ide artikel atau konten
Sebagaimana
telah saya sebutkan di atas. Terkadang
ketika kita mendapatkan ide bagus untuk menjadi bahan tulisan atau konten, maka
kita berusaha sesegera mungkin untuk menuangkan ide tersebut kedalam bentuk
tulisan . Sehingga pikiran kita hanya ditugasi untuk merangkai kata-kata
menjadi susunan kalimat, disibukan pemilihan diksi yang sesuai EYD yang baik dan benar sehingga kita
melupakan bahwa EYD yang sangat mendasar adalah kesempurnaan susunan fonem itu
sendiri.
2. Tergesa-gesa untuk
segera menyajikan artikel
Entah
dikejar oleh target kita sendiri misalnya
setiap hari saya harus menerbitkan10 konten (artikel). Maka kita sudah
tidak punya cukup waktu lagi untuk memeriksa kembali apa yang kita tulis.
Target kita hanya berusaha untuk membuat konten yang bagus sebanyak-banyaknya
demi untuk menjejali blog kita dengan ratusan atau mungkin ribuan artikel.
Hal
ini membuat kita tidak abai terhadap konten yang salah ketik atau typo sehingga
mengakibatkan kurang nyaman ketika dibaca.
3. Rasa malas untuk
edit kembali artikel
Rasa
malas untuk memeriksa kembali artikel yang telah ditulis itu yang saya alami. Padahal
saya sering mendapati tulisan-tulisan saya yang banyak typo-nya. Yang
seharusnya ditulis s-a-m-p-a-i malah diketik s-a-m-a-p-a-i, seharunya
k-e-t-i-k-a malah jadi k-e-t-i-a-k dsb.
Itu
hanya sebagian dari berbagai faktor yang menyukseskan typo ria dalam konten
kita. Mungkin masalah yang lainya cukup banyak.
Oke untuk selajutnya saya akan
berbagi tips supaya kita terhindar dari typo atau setidaknya dapat
meminimalisir typo atau salah ketik pada konten yang kita sajikan.
1. Segarkan pikiran
sebelum mempublish konten
Rasa malas
untuk memeriksa kembali konten yang telah kita tulis. Mungkin pikiran kita
sudah terlalu suntuk atau jenuh. Maka sebaiknya setelah selesai kita membuat
sebuah konten hendaknya menyegarkan dulu pikiran kita barang sejenak.
Dengan
cara keluar dulu dari ruangan atau pun sekedar menghirup udara segar di luar
rumah kita. Biarkan dulu tulisan kita jangan langsung di publish. Ketika kita
pikiran kita sudah segar sebaiknya baca kembali artikel atau konten yang tadi
kita tulis.
2. Baca nyaring
Baca nyaring
maksudnya baca kembali tulisan kita dengan mengeluarkan suara dengan sedikit
bergumam jangan hanya dibaca sekilas atau dibaca dalam otak kita saja.
3. Sebaiknya Lakukan
Tiga Kali Periksa
Untuk menjaga
kesempurnaan konten yang akan kita publish sebaiknya kita melakukan pemeriksaan
tiga tahap atau tiga kali, yaitu :
-
Tahap pertama kita
memeriksa susunan kalimat terlebih dahulu. Apakah kita mendapati susunan
kalimat yang tidak enak dibaca pada konten.
-
Tahap dua memeriksa
tanda baca. Baik itu titik, koma, tanda tanya, dan tanda-tanda baca yang lainnya.
-
Tahap tiga memeriksa
kesalahan ketik atau typo
4. Baca Dari Akhir Artikel
Metode ini efektif jika digunakan untuk memeriksa
kembali konten atau artikel. Maksudnya baca kembali tulisan kita tetapi bukan
dari awal tulisan tapi dari akhir tulisan atau konten yang telah kita tulis.
5. Suruh Orang Lain
Membaca Artikel Kita
Editor yang
baik untuk tulisan kita adalah orang lain. Maka jika memungkinkan mintalah
teman, istri , anak kita misalnya. Mintalah kepada mereka untuk membaca artikel
yang telah kita tulis tadi.
Kesimpulan
:
Kesalahan ketik atau
typo mungkin diakibatkan dari ketidaksesuai kecepatan pikiran dengan kelincahan jari (mengetik) kita untuk menterjemahkan apa-apa yang ada dalam pikiran
penulis.
Penutup
:
Demikian
artikel saya mengenai cara menghindari
typo dalam sebuah konten, semoga dapat bermanfaat. Jika Anda menemukan typo
dalam artikel ini tolong tulis dikotak komentar ya !
Salam bah bagus membahas salah ketik
BalasHapusKalau saya typo karena :
BalasHapus1. Nulisnya dari hape
2. Buru buru pengin posting
3. Di baca dan komentarin temn kalau ada typonya
4. Masih males ngedit 😂
Nggak tau kenapa males ngedit artikel yang udah terpublish ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Terima kasih gan Ahmad Sayuti atas kunjungannya salam sukses untuk Anda, Gan !
BalasHapusIya Gan Zainal MuttaQien sebenarnya sama penyakitnya dengan saya hehe. Intinya itu tuh menghancurkan rasa malas buat edit atau meluangkan waktu untuk sedikit membaca lagi artikel yang telah kita tulis. Terima kasih kunjungannya Gan, semoga tetap semangat ngeblognya dan menebar pengetahuan buat semua !
BalasHapussaya sering sekali salah ketik karena terlalu fokus bang, di dalam pikiran saya nanti akan mengedit eh malah kelabasan gak di edit kan jadi berabe ini uruasannya bang, ada kagak bang aplikasi untuk menghindari salah ketik
BalasHapusTerima kasih Kang Komar sudah mamppir di blog ini. Kayaknya saya belum menemukan aplikasi untuk menghajar typo, Kang.
BalasHapus