Baca Juga
3 Fase Yang Harus Diwaspadai Oleh Penderita Demam Berdarah - Curah hujan yang tinggi beberapa bulan
belakangan ini merupakan masa subur untuk berkembang biaknya nyamuk penyebar
penyakit mematikan demam berdarah ini.
Negera beriklim tropis seperti Indonesia
merupakan surga bagi si nyamuk penyebar maut ini. Sehingga
beberapa wilayah di Indonesia dinyatakan sebagai daerah rawan atau daerah wabah
demam berdarah.
Nyamuk Aedes
Aegypti dan Aedes Albopictus kedua jenis
nyamuk ini adalah merupakan penyebar penyakit demam berdarah , Mereka sangat menyukai
tempat-tempat genangan air yang bersih atau di bak-bak mandi rumah kita.
Virus yang
disebarkankan oleh gigitan kedua jenis nyamuk ini akan langsung menyebar dalam sel
darah manusia, akan semakin cepat reaksinya apabila kondisi tubuh kita dalam
kondisi menurun (drop).
Penyebab semakin banyaknya kasus kematian penderita
DBD ini, salah satu faktor penyebabnya diakibatkan kekurangtahuan masyarakat
terhadap gejala dan fase-fase rawan pada penderita DBD ini. Disaat kondisi demamnya reda atau suhu badan
penderita turun, banyak yang mengira ini tanda-tanda kesembuhan sehingga mereka
lengah. Justru pada fase inilah kondisi
yang sangat kritis bagi penderita penyakit demam berdarah ini .
Baiklah , untuk
memperdalam pengetahuan kita mengenai penyakit
demam berdarah. Di bawah ini ada 3 fase yang harus diwapadai oleh penderita demam berdarah.
1.
Fase I
Pada fase I ini,
penderita akan mengalami demam tinggi dibarengi rasa pusing kepala, nyeri-nyeri
pada otot dan nyeri punggung, pada kasus lain ditemukannya tanda-tanda
pendarahan. Masa inkubasi penyakit demam berdarah selama 13 sampai 14 hari,
akan tetapi kasus umum hanya 4 sampai 7 hari.
2.
Fase II
Nah, pada fase dua
inilah banyak yang terkecoh karena pada fase ini setelah mengalami demam tinggi
selama tiga hari kondisi tubuh si penderita akan normal kembali seakan-akan
telah sembuh. Padahal justru di saat kondisi tubuh si penderita seperti ini,
yang dikategorikan masa-masa kritis bagi penderita demam berdarah. Jika Anda
mengalami kasus seperti ini segeralah memeriksakan diri ke dokter atau rumah
sakit untuk mendapatkan perawatan yang intesif.
3.
Fase III
Pada fase tiga setelah si penderita mengalami / melewati masa-masa kritis. Akan tetapi
pada fase ini masih harus tetap dalam pengawasan dokter karena, suhu tubuh bisa
saja kembali naik.
Sebagai catatan sebaiknya kita harus mewaspadai jika
mengalami demam tinggi yang diderita lebih dari tiga hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa
timbulnya penyakit pada diri kita salah satu faktornya dari pola hidup yang
dilakukan oleh kita sendiri.
Saya akan berbagi tips supaya terhindar dari penyakit demam
berdarah, coba disimak beberapa tips tersebut di bawah ini :
1. Biasakan atau terapkan pola hidup sehat dalam
keluarga Anda
2. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
3. Rutin membersihkan lingkungan tinggal Anda , misalnya
menguras bak mandi secara rutin, atau memeriksa
sekitar jangan sampai ada genangan air
yang bisa ditempati nyamuk untuk berkembangbiak atau bertelur.
4. Jika perlu melalukan foging
5. Pasanglah obat anti nyamuk
Demikian postingan saya mengenai 3 fase yang harus diwapadai oleh penderita demam berdarah. Dan beberapa
tips untuk menghindari tertularnya demam berdarah. Lebih baik mencegah dari
pada mengobati tidak ada salahnya jika kalimat bijak tersebut menjadi pengingat
untuk kita supaya terhindar dari berbagai penyakit.
Semoga Bermanfaat.
Saat ini 0 comments :